Inilah 6 Orang Terkenal di Dunia yang Paling diinginkan Kematiannya

Saat kita menginginkan kematian seseorang, bisa jadi ulahnya di luar batas toleransi dan merugikan orang banyak. Tak terkecuali para pesohor ini. Kematian mereka ini paling diinginkan lawan serta musuhnya. Tindakan mereka dinilai membahayakan perdamaian dunia.

Dilansir dari situs famousdead.com, ada enam orang terkenal kematiannya paling ditunggu. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.



1. Saddam Hussein

Saddam Hussein dilahirkan di Kota Al-Awja, Irak, pada 28 April 1937. Sesuai dengan namanya dalam bahasa Arab, Saddam berarti keras kepala atau dia yang menantang. Itu sebabnya, mantan diktator Irak itu punya banyak musuh di berbagai belahan dunia, terutama Amerika Serikat dan sekutunya Israel.

Saddam juga kerap bersinggungan dengan negara Arab lain. Bangsa Iran bahkan digempurnya pada 1980. Dia juga dituding telah menghabisi ribuan nyawa kaum Syiah. Pemerintahan Saddam juga menindas gerakan-gerakan dianggapnya mengancam, khususnya gerakan muncul dari kelompok-kelompok etnis atau keagamaan memperjuangan kemerdekaan mereka.

Atas tindakan ini, dia dihukum mati atas tuduhan kejahatan pada kemanusiaan. Pemerintah Amerika akhirnya menangkap Saddam sembilan tahun lalu. Setengah warga dunia lega mendengar dia telah dieksekusi.



2. Benito Mussolini

Nama lengkapnya Benito Amilcare Andrea Mussolini. Dia dikenal diktator Italia pada 1922. Lelaki kelahiran Dusun Predappio, Kora Forli pada 29 Juli 1883. Dia penganut fasisme. Banyak orang tidak menyukai tindakan dia sebab dinilai bertentangan dengan masyarakat. Misalnya, saat Italia menyatakan perang pada pemerintahan Ottoman, dia malah menyebarkan selentingan perdamaian.

Awal abad ke-19, Mussolini membentuk gerakan Baju Hitam untuk membuat keributan. Anggotanya terdiri dari kumpulan penjahat, kriminal, dan preman. Dia mulai mengembangkan arah pemikirannya menjadi penentang utama pemerintah Italia. Mussolini dan kelompok fasisnya mulai mendapat pengaruh hingga Raja Vittorio Emanuele III akhirnya memberikan jabatan pemerintahan padanya. Berada di tampuk kekuasaan membuat Mussolini lupa diri dengan menyerang bangsa kulit hitam sebab dinilai kelas rendah dan dia merasa tidak pantas berbagi dunia. Dia hendak menghabisi ras itu, persis cara Adolf Hitler menghabisi Yahudi.

Mussolini akhirnya ditangkap dan dieksekusi. Mayatnya sempat disimpan satu dekade untuk menunjukkan pada pengikut setia Mussolini agar menyerahkan diri.



3. Vladimir Lenin

Nama aslinya Vladimir Ilyich Ulyanov. Dia dikenal pemimpin revolusioner komunis Rusia. Meski aliran politiknya tegas, namun nama panggilan Lenin ternyata diambil dari nama Sungai Lena di Siberia. Sungai ini terkenal bersih, indah, sejuk, namun alirannya deras, dan berbahaya.

Lenin berkali-kali mengadakan pemberontakan kaum buruh di negaranya. Dia menyebabkan revolusi Rusia menumbangkan kediktatoran Tsar Nikolas II. Lenin sempat hendak dibunuh oleh lawan politiknya tapi dia berhasil bertahan hidup. Dia meninggal sebab sakit dan mengalami stroke hingga empat kali.



4. Mao Zedong

Mao Zedong merupakan pemimpin Partai Komunis China. Dia menjadi Presiden Republik Rakyat China pada 1949.

Pada masa dia berkuasa, rakyat China hidup di bawah tekanan tangan besinya. Rakyat kelaparan, ekonomi China hancur, puncaknya terjadi perang saudara di Negeri Tirai Bambu itu. Sekitar 500 ribu orang tewas dan se-China mengutuk dia. Rakyat negeri itu menginginkan hidup Mao berakhir. Mao meninggal sebab sakit, dipercaya kutukan rakyatnya sendiri.



5. Pol Pot

Nama aslinya Saloth Sar, biasa dipanggil Pol Pot. Dia menjadi perdana menteri Kamboja periode 1976-1979 dan memimpin Khmer Merah, cabang militer Partai Komunis Kampuchea. Tidak ingin digulingkan dari kekuasaannya, Pol Pot menjadi pemegang kuasa partai komunis itu dan memerintahkan untuk membelot dari pemerintahan. Terjadi perang saudara di Kamboja. Pol Pot membantai sekitar dua juta orang dari perang itu.

Hingga kini jika nama Pol Pot disebut masih membuat merinding rakyat Kamboja. Dia meninggal sebab serangan jantung dan mayatnya dibakar.



6. Mahmud Ahmadinejad

Ini dia pemimpin dunia paling diinginkan kematiannya oleh rakyat Israel dan sekutunya Amerika Serikat. Namun tidak semudah itu membunuh Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Disinyalir Iran bakal menghabisi Zionis jika presiden Negeri Mullah ini tewas.

Konspirasi besar diyakini tengah disusun Amerika dan Israel untuk menyerang Iran. Dimulai dari embargo minyak dan dunia dilarang impor minyak dari negara itu. Dunia juga dilarang Amerika untuk ekspor ke Iran.


5 Organisasi Otonom Muhammadiyah

1.        Aisyiyah

‘Aisyiyah adalah sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Dalam kiprahnya hampir satu abad di Indonesia, saat ini ‘Aisyiyah telah memiliki 33 Pimpinan Wilayah “Aisyiyah (setingkat Propinsi), 370 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (setingkat kabupaten), 2332 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (setingkatKecamatan) dan 6924 Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (setingkat Kelurahan).

2.        Pemuda Muhammadiyah
       Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah yang berbasis kepemudaan Islam. 

3.        Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan organisasi remaja dan pelajar yang merupakan organisasi otonom Muhammadiyah. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang berdiri Pada tanggal 18 Juli tahun 1961. Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar yang ingin melakukan pemurnian terhadap pengamalan ajaran Islam, sekaligus sebagai salah satu konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. Oleh karena itulah dirasakan perlu hadirnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil kepada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

4.        Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) ialah organisasi mahasiswa Islam di Indonesia yang memiliki hubungan struktural dengan organisasi Muhammadiyahdengan kedudukan sebagai organisasi otonom. Memiliki tujuan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

5.         Tapak Suci Putra Muhammadiyah
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat TAPAK SUCI, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). 






10 Tokoh Muhammadiyah


1. KH. Ahmad Dahlan
Kyai Haji Ahmad Dahlan (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah pendiri Organisasi Islam Muhammadiyah sekaligus seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan ummat, dengan dasar iman dan Islam.

2.  KH. Ibrahim
KH. Ibrahim dilahirkan di kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 1874. Ia adalah putra dari KH. Fadlil Rachmaningrat, seorang Penghulu Hakim Negeri Kesultanan Yogyakarta pada zaman Sultan Hamengkubuwono ke VII (Soedja`. 1933: 227), dan ia merupakan adik kandung Nyai Ahmad Dahlan.

Ibrahim menikah dengan Siti Moechidah binti Abdulrahman alias Djojotaruno (Soeja`. 1933:228) pada tahun 1904. Pernikahannya dengan Siti Moechidah ini tidak berlangsung lama, karena istrinya segera dipanggil menghadap Allah. Selang beberapa waktu kemudian Ibrahim menikah dengan ibu Moesinah putri ragil dari KH. Abdulrahman (adik kandung dari ibu Moechidah). KH. Ibrahim adalah Ketua PP Muhammadiyah yang kedua, menjabat pada tahun 1923 – 1933.

3. KH. Mas Mansyur
Kiai Haji Mas Mansoer (lahir di Surabaya, 25 Juni 1896 – meninggal di Surabaya, 25 April 1946 pada umur 49 tahun) adalah seorang tokoh Islam dan pahlawan nasional Indonesia. Dia dikenal sebagai imam tetap dan khatib di Masjid Ampel, suatu jabatan terhormat pada saat itu. Pada tahun 1921, Mas Mansoer masuk organisasi Muhammadiyah. Aktivitas Mas Mansoer dalam Muhammadiyah membawa angin segar dan memperkokoh keberadaan Muhammadiyah sebagai organisasi pembaharuan. Tangga-tangga yang dilalui Mas Mansur selalu dinaiki dengan mantap. Hal ini terlihat dari jenjang yang dilewatinya, yakni setelah Ketua Cabang Muhammadiyah Surabaya, kemudian menjadi Konsul Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur. Puncak dari tangga tersebut adalah ketika Mas Mansur menjadi Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah pada tahun 1937-1943.

Ki Bagoes Hadikoesoemo atau Ki Bagus Hadikusumo (lahir di Jogjakarta, 24 November 1890 – meninggal di Jakarta, 4 November 1954 pada umur 63 tahun) adalah seorang tokoh BPUPKI. Ia dilahirkan di kampung Kauman dengan nama R. Hidayat pada 11 Rabi'ul Akhir 1308 H (24 November 1890). Ki Bagus adalah putra ketiga dari lima bersaudara Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta. Pada tahun 1937, Ki Bagus diajak oleh Mas Mansoer untuk menjadi Wakil Ketua PP Muhammadiyah. Pada tahun 1942, ketika KH Mas Mansur dipaksa Jepang untuk menjadi ketua Putera(Pusat Tenaga Rakyat), Ki Bagus menggantikan posisi ketua umum yang ditinggalkannya. Posisi ini dijabat hingga tahun 1953.

5.  AR. Sutan Mansur
Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau lebih dikenal sebagai AR Sutan Mansur lahir di Maninjau, Sumatera Barat, 15 Desember 1895 – meninggal 25 Maret 1985 pada umur 89 tahun adalah seorang tokoh dan pemimpin Muhammadiyah. Tahun 1923 dia menjadi guru serta mubaligh Muhammadiyah. Ketika berlangsung Kongres Muhammadiyah ke-32 di Purwokerto tahun 1953, dia terpilih sebagai Ketua Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah. Tiga tahun berikutnya yakni pada Kongres ke-33 di Palembang, dia terpilih kembali sebagai ketua PP Muhammadiyah. Lantas pada kongres ke-35 tahun 1962 di Yogyakarta, Sutan Mansur diangkat sebagai Penasehat PP Muhammadiyah sampai 1980.

6.  KH. Ahmad Badawi
KH Ahmad Badawi (lahir di Yogyakarta, 5 Februari 1902 – meninggal di Yogyakarta, 25 April 1969 pada umur 67 tahun), adalah mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1962-1965.

7. KH. Faqih Usman
Kyai Haji Fakih Usman (juga ditulis Faqih Usman; lahir 2 Maret 1904 – meninggal 3 Oktober 1968 pada umur 64 tahun) merupakan seorang pemimpin Islam Indonesia. Dia menjadi Menteri Agama pada dua kesempatan: pertama, dengan Kabinet Halim saat Republik Indonesia merupakan bagian dari Republik Indonesia Serikat, dan kedua sebagai Menteri Agama dengan Kabinet Wilopo. Pada tahun 1925 dia bergabung dengan Muhammadiyah dan menjadi ketua cabang Surabaya pada tahun 1938. Dia berjasa sebagai wakil ketua di bawah beberapa pemimpin sebelum dijadikan Ketua Umum Muhammadiyah pada akhir tahun 1968, beberapa hari sebelum dia meninggal.

8.  KH. AR. Fachruddin
Kyai Haji Abdul Rozak Fachruddin (lahir di Pakualaman, Yogyakarta, 14 Februari 1916 – meninggal di Solo, Jawa Tengah, 17 Maret 1995 pada umur 79 tahun) adalah seorang ketua umum Muhammadiyah. Ia dikenal dengan sebutan A.R. Fachruddin atau nama panggilan lainnya adalah Pak A.R. Abdul Rozak Fachruddin dikenal sebagai ketua umum Muhammadiyah yang paling lama, yaitu 22 tahun (1968-1990).

9.  Prof. Dr. H. Amien Rais
Prof. Dr. H. Amien Rais (lahir di Solo, Jawa Tengah, 26 April 1944; umur 68 tahun) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR periode 1999 - 2004. Jabatan ini dipegangnya sejak ia dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999 pada bulan Oktober 1999. Amien dibesarkan dalam keluarga aktivis Muhammadiyah. Orangtuanya, aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta. Masa belajar Amien banyak dihabiskan di luar negeri. Amie Rais menjabat Ketua PP Muhammadiyah pada tahun 1995 – 1998.

Prof. Dr. Sirajuddin Syamsuddin, atau dikenal dengan Din Syamsuddin (lahir di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus 1958; umur 53 tahun), adalah seorang politisi yang saat ini menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010. Istrinya bernama Fira Beranata, dan memiliki 3 orang anak. Din pernah berkarier di birokrasi menduduki jabatan sebagai Direktur Jenderal Binapenta Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Sedangkan dalam kegiatan organisasi, Din pernah menjabat sebagai Ketua DPP Sementara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (1985), Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1989-1993), Wakil Ketua PP Muhammadiyah (2000-2005), Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Ketua Litbang Golongan Karya.

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah


1.  Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.

2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.

3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: 

a. Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;

b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang: 

a. 'Aqidah 

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam. 

b. Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia

c. Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

d. Muamalah Duniawiyah

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.


5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT:
"BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR"

(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo)


source : muhammadiyah.or.id

Strategi Zionis Menghancurkan Muslim Dengan Artis Pop

Lady GaGa gagal melangsungkan konser di Jakarta. Lantaran penolakan Ormas Islam yang gigih. Sejatinya GaGa akan melangsungkan konser di Jakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia, seperti Bali.

GaGa bukan hanya ingin menebalkan "kantongnya" belaka. Lebih dari itu, GaGa ingin menghancurkan moral dan keyakinan Muslim Indonesia melalui konser musik itu. Itulah sejatinya misi GaGa, arti Zionis-Israel, melalui artis yang berdarah Yahudi itu.

Gilirannya, penyanyi Yahudi lainnya, Madonna, yang setiap konsernya selalu penuh dengan sensasi, tampil dalam konser di United Emirat Arab, negara Arab kecil, yang kaya dan modern.

Memang di negeri mini, banyak eks patriat, dan Rajanya memang sekuler. Maka berlangsunglah konser Madonna, Minggu malam lini, ibukota UEA, Dubai, yang merupakan tur dunianya.

Konser yang berlangung di ibukota UAE, berhasil menjual 28.000 tiket lebih. Bayangkan negeri penduduknya yang tidak mencapai 1 juta itu, penonton artis Yahudi yang membeli tiket mencapai 28,000 orang lebih. Sebelumnya, Madona melangsungkan konser di Tel Aviv, Kamis.

Di mana Madonna menyerukan perdamaian di Timur Tengah dan meningkatkan kesadaran terhadap terjadinya konflik yang sedang berlangsung Timur Tengah. Namun, rezim Zionis-Israel terus melakukan kekejaman terhadap rakyat Palestina. Itulah kepalsuan artis Yahudi, yang selalu menipu Muslim di mana saja.

"Acara konser itu sebagai 'Concert for Peace,'. Mula-mula Madonna dalam pembukaan tur dunia itu, Madonna tampil di Tel Aviv," kata reporter dari Hollywood Minggu pagi. Seakan misi Madonna itu menjadi duta perdamaian bagi umat manusia. Tetapi, itu semuanya hanya lah tipuan belaka.

Di mana Zionis Israel dengan menggunakan para artis Israel, ingin menghancurkan dunia Islam, melalui sajian budaya setan. Zionis-Israel dengan menggunakan artis pop mereka, membuat Muslim, menjadi loyo, dan tak lagi memiliki ghirah.

Dalam acara di Tel Aviv itu, Madonna melakukan tarian yang menggambarkan kekerasan bersenjata yang berdarah, serta kehidupan yang suram", kata Dan Williams dari kantor berita Reuters.

Dalam melaksanakan konser di ibukota UEA , Dubai itu, Madonna diharapkan menggabungkan lagu dan musik lama dan yang menjadi hit di seluruh dunia.

Sementara itu, bintang pop yang sudah berumur 53 tahun, selanjutnya akan mengharu-biru emosi rakyat United Emirat Arab, melalui tarian dan lirik-lirik lagunya, sehingga tak tertutup rakyat di negeri mini itu menjadi teler, dan lupa terhadap dirinya sebagai Muslim.

Misi Madonna itu, bagian dari missi Mossad, yang terencana secara rapi, dan terus mereka lakukan, ke seluruh pelosok dunia, terutama dunia Islam, agar Muslim di negeri-negeri Muslim, moral dan akhlaknya hancur. Kalau akhlaknya sudah hancur, mereka hanya akan menjadi budak Zionis-Israel.

Di Dubai seorang pendiri Brigade Izzuddin al-Qassam tewas, di sergap oleh agen-agen Mossad, yang menyamar, tanpa diketahui oleh aparat keamanan di Dubai. Memang, Dubai surganya para pecandu kehidupan "maksiat", karena negeri kecil itu menjadi pusat kepentingan Barat dan Zionis-Israel di Timur Tengah.

Di Dubai berlangsung loby-loby diantara para pejabat keamanan Arab dengan Barat dan Zionis Israel. Keputusan penting dan operasi intelijen yang menyangkut masalah keamanan dan politik di mulai dari Dubai.
 
source : http://situslakalakareturn.blogspot.com/2012/06/strategi-zionis-menghancurkan-muslim.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons